"Tidak, Bu Niken. Jangan salah sangka. hehehe. Saya ngefans sama Daenerys bukan karena hal negatif, Bu."
"Terus apanya, Gustaf?"
"Ya karena julukannya, Bu. Mother of Dragon."
"Yang lebih spesifik dong, Taf. Semua juga tau dia Ibu Naga." Rachel yang feminis menyela sebal.
"Eh apasih, Chel. Ngikut aja."
"Huuuuu." pasukan pembela Gustaf menyoraki Rachel.
"Jawab saja pertanyaan Rachel, Taf. Memang itu juga mau Ibu tanyakan. Masa ketua kelas jawabannya hanya begitu."
"Oke, oke. Begini, Guys. Saya suka tokoh yang memang ditakdirkan menjadi pemimpin. Pemimpin itu 20 persen dibentuk, tapi 80 persen nya adalah garis tangan. Garis tangan itu bisa turun dari orang tua atau leluhur, dalam case Daenerys ini tentu dari garis House of Targaryen."
"Jadi, maksudmu Kamu suatu saat akan menjadi Jenderal seperti Kakekmu, Taf ?" tanya Rachel dengan nada sinis.
"80 persen, Iya. Sisanya aku harus berusaha untuk masuk Akmil dan sebagainya."
"Ciee.. Ciee.. Jenderal Gustaf Nainggolan. Tapi lebih cocok log-in aja Kamu jadi Gus Taufany, Taf." Andy Brata rekan Gustaf paling setia menimpali, disertai gelak tawa dan seruan campur aduk semua anak di kelas, kecuali satu anak yang duduk di sudut kanan belakang yang terus memandangi ke arah luar jendela.