Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

PON Bukan Ajang Perseteruan Antardaerah, Kembalikan pada Tujuannya

18 September 2024   16:05 Diperbarui: 19 September 2024   08:28 573
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lifter Banten, Rizki Juniansyah raih emas angkat besi kelas 89 kg sekaligus pecahkan 3 rekornas dalam PON XXI (dok foto: Kompas/Adrian Fajriansyah)

Jika ini tidak direformasi secara serius, maka prestasi olahraga Indonesia akan tertinggal jauh dari bangsa dan negara lain. Tak hanya di tingkat Olimpiade, tetapi semakin terpuruk di Asian Games dan Sea Games.

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) harusnya mengevaluasi pelaksanaan PON sehingga berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah dicanangkan.

Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat harus bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan menentukan cabang olahraga mana yang perlu diikutsertakan dalam PON.

Sebaiknya mengurangi Cabor yang tidak dipertandingkan di event SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade sehingga lebih fokus dan pembinaan bibit atlet berkelanjutan dengan sasaran yang lebih jauh.

Peran tuan rumah juga harus dibatasi dalam menentukan cabor yang diselenggarakan dalam PON. Dengan demikian, KONI pusat berperan sebagai 'fasilitator' olahraga yang adil dan bijaksana.

Defile atlet PON XXI dari 39 Provinsi se-Indonesia (dok foto: youtube.com/@acehvideotv)
Defile atlet PON XXI dari 39 Provinsi se-Indonesia (dok foto: youtube.com/@acehvideotv)

KONI daerah sebaiknya meningkatkan event pertandingan di daerah. Bila perlu mengundang atlet dari daerah lain sehingga ajang pembinaan berbagai cabor di daerah semakin baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun