Jika ini tidak direformasi secara serius, maka prestasi olahraga Indonesia akan tertinggal jauh dari bangsa dan negara lain. Tak hanya di tingkat Olimpiade, tetapi semakin terpuruk di Asian Games dan Sea Games.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora)Â harusnya mengevaluasi pelaksanaan PON sehingga berjalan sesuai dengan visi dan misi yang telah dicanangkan.
Komite Olahraga Nasional (KONI) Pusat harus bertanggung jawab untuk mengevaluasi dan menentukan cabang olahraga mana yang perlu diikutsertakan dalam PON.
Sebaiknya mengurangi Cabor yang tidak dipertandingkan di event SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade sehingga lebih fokus dan pembinaan bibit atlet berkelanjutan dengan sasaran yang lebih jauh.
Peran tuan rumah juga harus dibatasi dalam menentukan cabor yang diselenggarakan dalam PON. Dengan demikian, KONI pusat berperan sebagai 'fasilitator' olahraga yang adil dan bijaksana.
KONI daerah sebaiknya meningkatkan event pertandingan di daerah. Bila perlu mengundang atlet dari daerah lain sehingga ajang pembinaan berbagai cabor di daerah semakin baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H