Mohon tunggu...
Gregorius Nafanu
Gregorius Nafanu Mohon Tunggu... Petani - Pegiat ComDev, Petani, Peternak Level Kampung

Dari petani, kembali menjadi petani. Hampir separuh hidupnya, dihabiskan dalam kegiatan Community Development: bertani dan beternak, plus kegiatan peningkatan kapasitas hidup komunitas lainnya. Hidup bersama komunitas akar rumput itu sangat menyenangkan bagiku.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Ketika Kota Masih Menjadi Tujuan Mencari Pekerjaan Baru

26 April 2023   08:37 Diperbarui: 26 April 2023   09:56 1191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pencari kerja di sektor formal didominasi angkatan muda (Dok foto: ANTARA via indozone.id)

Makan, minum, pendidikan anak dan kesehatan keluarga dapat terjamin. Syukur-syukur bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi, memiliki rumah bagus, kendaraan dan ada tabungan di hari tua. 

Magnet kota besar, ditambah dengan cerita-cerita sukses dari sahabat yang mudik kemudian menjadi semacam pemantik. Mereka yang belum berani untuk merantau ke kota, menjadi bersemangat ketika melihat 

Strategi Pemerintah Menghadapi Gelombang Pencaker Baru

Gelombang pencari kerja alias pencaker memang tak pernah berhenti mengalir, dari desa ke kota-kota besar. Menghadapi tradisi ini, pemerintah kota memasang strategi. Dari yang sifatnya mengimbau, menjembatani hingga menerapkan aturan administrasi kependudukan. 

Perihal arus balik dan bertambahnya pencari kerja pasca Lebaran 2023, pemkot DKI Jakarta juga menerapkan beberapa strategi seperti yang disampaikan oleh Heru Budi Hartono sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.

Pertama, menempuh strategi kependudukan untuk mengendalikan masuknya penduduk baru. 

Kedua, mengimbau pemudik untuk tidak membawa pulang keluarga dan sahabat saat kembali. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang sering kali menjadi syarat untuk diterima bekerja pada instansi tertentu.

Selain itu, Pemkot DKI juga memfasilitasi pemberi kerja dengan para pencari kerja untuk memudahkan penyerapan tenaga kerja. Berbagai kegiatan seperti job fair perlu diadakan lebih sering dan profesional. 

Lebih dari itu, secara nasional hendaknya pemerataan kue lapangan kerja ke desa lebih ditingkatkan lagi. Tak hanya sekedar melakukan program yang sifatnya padat karya dan insidensil tetapi membangun usaha-usaha produktif dan menjembatani distribusi produk desa yang sering terkendala. 

Usaha mebel di desa dapat menyerap tenaga kerja dan perlu didukung (Dok foto: petransjaya.desa.id)
Usaha mebel di desa dapat menyerap tenaga kerja dan perlu didukung (Dok foto: petransjaya.desa.id)

Semoga urbanisasi tidak menambah problematika di kota-kota besar, utamanya di Kota Jakarta dan sekitarnya. Dan semoga perhatian pemerintah untuk mengembangkan produk di desa. 

Ada usaha mebel, bengkel, dan usaha kerajinan lain dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi keinginan generasi muda untuk pergi mencari kerja di kota besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun