Makan, minum, pendidikan anak dan kesehatan keluarga dapat terjamin. Syukur-syukur bisa mencapai tingkat yang lebih tinggi, memiliki rumah bagus, kendaraan dan ada tabungan di hari tua.Â
Magnet kota besar, ditambah dengan cerita-cerita sukses dari sahabat yang mudik kemudian menjadi semacam pemantik. Mereka yang belum berani untuk merantau ke kota, menjadi bersemangat ketika melihatÂ
Strategi Pemerintah Menghadapi Gelombang Pencaker Baru
Gelombang pencari kerja alias pencaker memang tak pernah berhenti mengalir, dari desa ke kota-kota besar. Menghadapi tradisi ini, pemerintah kota memasang strategi. Dari yang sifatnya mengimbau, menjembatani hingga menerapkan aturan administrasi kependudukan.Â
Perihal arus balik dan bertambahnya pencari kerja pasca Lebaran 2023, pemkot DKI Jakarta juga menerapkan beberapa strategi seperti yang disampaikan oleh Heru Budi Hartono sebagai penjabat Gubernur DKI Jakarta.
Pertama, menempuh strategi kependudukan untuk mengendalikan masuknya penduduk baru.Â
Kedua, mengimbau pemudik untuk tidak membawa pulang keluarga dan sahabat saat kembali. Terutama bagi mereka yang tidak memiliki keterampilan yang sering kali menjadi syarat untuk diterima bekerja pada instansi tertentu.
Selain itu, Pemkot DKI juga memfasilitasi pemberi kerja dengan para pencari kerja untuk memudahkan penyerapan tenaga kerja. Berbagai kegiatan seperti job fair perlu diadakan lebih sering dan profesional.Â
Lebih dari itu, secara nasional hendaknya pemerataan kue lapangan kerja ke desa lebih ditingkatkan lagi. Tak hanya sekedar melakukan program yang sifatnya padat karya dan insidensil tetapi membangun usaha-usaha produktif dan menjembatani distribusi produk desa yang sering terkendala.Â
Semoga urbanisasi tidak menambah problematika di kota-kota besar, utamanya di Kota Jakarta dan sekitarnya. Dan semoga perhatian pemerintah untuk mengembangkan produk di desa.Â
Ada usaha mebel, bengkel, dan usaha kerajinan lain dapat menyerap tenaga kerja dan mengurangi keinginan generasi muda untuk pergi mencari kerja di kota besar.Â