Mohon tunggu...
Viride
Viride Mohon Tunggu... Buruh - penulis

Penulis tidak dapat menulis secepat pemerintah membuat perang; karena menulis membutuhkan pemikiran. - Bertolt Brecht (Penulis dari Jerman-Australia)

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Mimpi Siang Bolong

25 November 2018   17:42 Diperbarui: 25 November 2018   18:12 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (foto:pixabay.com)

Kutarik napas panjang seperti yang orang-orang lakukan saat beban yang "tak terlihat" memberatkan bahu. Kau sering melakukan hal seperti itu, kan?

Dan oh ya, aku teringat tentang mimpiku saat tertidur di kost Adriana siang tadi. Bisa kukatakan karena mimpi itulah akhirnya aku pulang tanpa rasa penyesalan, dalam mimpi itu Ibuku menangis sambil terduduk. Dengan wajah memohon beliau berkata.

"Pulanglah nak. Pekerjaan yang akan kau lakukan adalah dosa besar, jangan sampai Tuhan murka pada Ibu dan Bapakmu ini."

SELESAI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun