Mohon tunggu...
Grace Angelica Christy
Grace Angelica Christy Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa SMA

Manusia

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktor-faktor Penyebab Penyakit Asam Lambung Selain Pola Makan dan Aktifitas Fisik yang Teratur

19 Januari 2022   23:00 Diperbarui: 20 Januari 2022   01:36 1624
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut   pendapat   para   ahli   kedokteran, kenaikan  asam  lambung  yang berlebihan    dapat    diakibatkan    oleh    stres    atau ketegangan kejiwaan (Tussakinah and Rahmah Burhan 2018).  Menurut penelitian Tussakinah (2018), dijelaskan bahwa pada periode   interdigestif sekresi,  HCl   terus   meningkat dalam   kecepatan lambat 1-5 mEq/jam yang dikenal dengan BAO. Stres memiliki efek negatif melalui mekanisme neuroendokrin terhadap saluran pencernaan sehingga beresiko   untuk   menimbulkan   penyakit asam lambung. Rangsangan emosional   yang kuat   dapat   meningkatkan   BAO   melalui saraf  parasimpatis  Nervus  Vagus  (NV).  Rangsangan Nervus  Vagus   akan   meningkatkan   produksi   HCl di dalam  lambung  dengan  cara  mempengaruhi  sel  untuk   mensekresi   hormon   gastrin   yang   berperan dalam   sekresi   asam   lambung   dan   meningkatkan jumlah  kelenjer  oksintik  untuk  mensekresikan  asam lambung  secara  berlebihan. 

 Rangsangan  emosional yang kuat dapat menyebabkan terjadinya peningkatan sekresi asam lambung ≥ 50 ml/jam. Kadar HCl yang meningkat  dapat  mengiritasi  mukosa  lambung  dan  ini dapat  menyebabkan  terjadinya  penyakit asam lambung.  Kekambuhan pada    penderita    asam lambung   salah    satunya    dapat dipengaruhi  oleh  stres  psikologis  di mana  akan  terjadi peningkatan   sekresi   asam   lambung   yang   dapat mengiritasi mukosa lambung kembali.

Berdasarkan hasil penelitian Tussakinah (2019) didapatkan hasil  pengolahan  data dengan   uji Kruskall-wallis yang dapat dilihat dalam tabel 3.

Dokpri
Dokpri

Tabel 3

Data pada tabel 3  menunjukkan  hubungan antara  tingkat  stres dengan kekambuhan gastritis di mana orang yang memiliki tingkat stress yang tinggi memiliki kekambuhan penyakit asam lambung yang lebih besar dibandingkan dengan orang normal. Hal ini menunjukkan ada hubungan antara stress dengan penyakit asam lambung.

METODE PENELITIAN

Penelitian ini melibatkan siswa-siswi SMA Dian Harapan Lippo Village kelas 11 IPA dan IPS yang berjumlah 32 siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesiner yang diisi secara online pada tanggal 24 -25 November 2021.  Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif dan dengan menggunakan kajian literatur.

HASIL PENELITIAN

Pada saat  kuesioner dibagikan ke siswa-siswi SMA Dian Harapan pada tanggal 24-25 November 2021, diperoleh data jumlah siswa yang mengisi kuesioner berjumlah 32 siswa dengan Jumlah siswa  kelas 11 IPA dan kelas 11 IPS yang dapat dilihat pada Gambar 1.

Dokpri
Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun