Baju adat yang digunakan oleh anak-anak dalam fashion show baju adat salah satu memperkenalkan kepada mereka batapa kayanya negara Indonesia dengan berbagai ragam suku bangsa dan baju adatnya juga bervariasi, namun satu dalam kesatuan negara Republik Indonesia. Bagaiaman mereka dapat melihat dan menerima perbedaan tersebut melalui penampilan mereka dalam ajang kegiatan fashion show.
Selain dari kegiatan memperkenalkan baju adat istiadat yang beragam dari suku bangsa Indonesia, ada yang yang sangat mendasar yang penting disampaikan kepada anak-anak dalam hal perbedaan yaitu, kemampuan menerima perbedaan, seperti kepintaran, status sosial, karakter.
 Ada anak yang tidak mampu melihat teman-temannya lebih pintar dari dia, sehingga anak tersebut membuat segala cara agar teman yang lebih pintar tersebut tidak disukai oleh anak yang lain. Namun hal ini tidaklah baik, sehingga perlu disampaikan bahwa karakter iri, dengki dan menjatuhkan tidaklah baik. Jika hal ini terus berlanjut, maka anak yang lebih pintar dari dia akan tertekan.
Guru mempunyai peran penting dalam mendidik karakter anak di sekolah, sehingga mempunyai karakter yang beradab, mampu menerima perbedaan dari teman-temannya. Sekaya dan sepintar apapun anak di sekolah, pasti akan selalu ada kekurangannya, karena tidak ada satupun di dunia ini yang sempurna. Pintar saja tidak cukup, namun karakter yang baik dan benar juga dibutuhkan, banyak orang yang pintar namun tidak beradab dan berakhlak. Budi pekerti sebagai mata pelajaran yang telah diaplikasikan di sekolah, kiranya menjadi pedoman pendidikan karakter anak sejak dini.Â
Berbeda-beda namun tetap satu juga, unity in diversity, kiranya selalu kita tanamkan dalam pendidikan anak-anak didik di setiap sekolah, semuanya itu dimulai dari pendidikan anak di rumah, lalu didik di sekolah. Mari coba kita perhatikan, apakah kita sebagai orang tua membeda-bedakan anak-anak kita di rumah, apakah kita lebih sayang kepada anak sulung, anak tengah atau anak bungsu. Jika orang tua sendiri telah melakukan perbedaan tersebut bagaimana anak tidak melihat karakter yang dicontohkan oleh orangtua. Bukankah orangtua adalah cermin anak?
Anak melihat karakter orang tua, jadi jika anak di sekolahpun melakukan pembeda-bedaan bahkan saling memilih untuk berteman, semua itu dilihat anak dari rumah. Jadi sebagai orangtuapun mempunyai peran yang sagat penting dalam mendidik anaknya melihat dan menerima perbedaan.