Sekolah mempunyai peran untuk mengajarkan anak-anak didik menerima perbedaan tersebut, melalui mata pelajaran Budi Pekerti, PKN dan nasehat guru tentang Bhine Tunggal Ika. Kiranya dengan kemampuan kita sebagai orang dewasa menerima perbedaan yang saling memperkaya, mensupport dan menerima dapat ditiru oleh anak didik kita, sehingga mengurangi pertikaian, perpecahan yang dapat terjadi di masyarakat. Bukankah karena banyaknya perbedaan dan ketidakmampuan menerima perbedaan tersebut yang menimbulkan perpecahan selama ini? Mari kita mulai dari diri kita sendiri memampukan diri menerima perbedaan dalam Kebhinekaan Tunggal Ika, agar tercipta kerukunan dan ketentraman di negara kita ini.Â
Unity in Diversity, berbeda-beda namun tetap satu juga. Berbeda tidak akan membuat kita terpecah, namun perbedaanlah yang membuat kita menjadi semakin kaya dalam banyak hal, saling menopang dan menolong bukan saling menjatuhkan.Â
Mari menerima perbedaan sebagai identitas diri sebagai manusia yang dicipta dan dibentuk oleh Tuhan sejak kita di rahim ibu kita dengan unik dan berbeda. Unity in Diversity
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H