Tradisi Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat, laku dodok merujuk pada gerak tubuh yang harus merendahkan diri hingga pada posisi hampir berjongkok sambil mereka melintas.
Gerakan berjongkok ini dilakukan oleh abdi dalem (pegawai keraton) yang bekerja di dalam istana, ketika berjalan di hadapan Sultan, keluarga atau kerabatnya, para nasihat atau individu yang berstatus lebih tinggi.
Karya ini menyuarakan secara halus kekayaan yang diasumsikan dalam sistem monarki, patriarki dengan tindakan bertekuk lutut yang tiada hentinya atau berlanjut selamanya (perpetuity)
Hasil karya para perupa dengan thema Voice Against Reason, di Museum Macan merupakan maha karya yang harusnya diperhatikan pemerintah tujuan, isi dan nilainya untuk kemajuan bangsa. Setiap karya tersebut menyuarakan sebuah kebaikan dan nilai-nilai sejarah.
Berkunjung ke Museum Macan adalah berkat yang luar biasa mendapatkan ilmu pengetahuan, narasi-narasi sejarah, perupa, lukisan, film yang merupakan suara terdalam dari para perupa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H