Di dalam ruangan tersebut terdapat beberapa karung bahan baku lilin. Di rak yang berada di bagian dalam terdapat deretan lilin aneka warna dan bentuk.
Selain itu, anak-anak panti juga diberikan dorongan untuk mendapatkan nilai yang baik dalam ujian di sekolah. Salah satu contohnya saat Natal kemarin, mereka dijanjikan akan diberikan insentif oleh Pastor Van Rooij bila tidak mendapat nilai merah di raport.
“Puji Tuhan dengan dorongan seperti itu, nilai mereka jadi membaik,” ucap Van Rooij penuh syukur.
Dijelaskan Van Rooij, saat ini sudah lebih dari sepuluh anak yang telah mandiri dan memiliki pekerjaan masing-masing. Mereka bahkan saat ini sudah tinggal sendiri di luar panti.
Untuk memperhatikan kesehatan seluruh “anaknya”, dalam waktu dekat Van Rooij juga merencanakan untuk menyewakan rumah untuk perawat bagi mereka di sekitar panti. Tujuannya agar dapat mengontrol kesehatan mereka lebih cepat.
“Satu yang saya harapkan, agar ke depan mereka dapat berhasil dan tidak lagi mengingat luka masa lalu dan masa kecil yang dialaminya dulu,” kunci Pastor yang menjuluki dirinya “Monyet Putih” ini. (*)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H