Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kereta Penebas Rindu

27 September 2017   08:44 Diperbarui: 27 September 2017   08:50 1082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Keremangan senja menebar di cakrawala...

Memunguti kepingan rinduku satu persatu...

Sebentar lagi dibawa pergi kereta penebas waktu...

" Tiada ampun...!",  "tiada kasih...!"

 

Duh...anakku, Duh...anakku...!

Ayahkan pergi... Meninggalkanmu di buaian ibu,

Menjelajahi belahan bumi..dan samudera kelabu..

Meninggalkan kuncup kuncup rindu dalam hatimu...

 

Duh...anakku,  Duh...anakku..!

Ayahkan pergi...meninggalkanmu di antara waktu...

Memunguti serpihan asa di perjalanan

Demi rindu dan keindahan masa depanmu

Tiada sanggup jiwaku memandang air matamu...

 

Duh...anakku, Duh...anakku..!

Serasa ingin aku bergelantung di pembaringan

Menemanimu menanam kembang,.....

hanya impian menjadi penghalang

Dan kehidupan yang terus berjalan

 

Duh..anakku !

Sebentar lagi ayahkan meninggalkan kamu...

dibawa kereta penebas rindu

Selaksa doa tetap akan ayah tanam,

dikedalaman dada di kerongkongan sukma...

Biar tertimbun laksana gunung...

Lalu ku panggul di atas bahu...

 

Duh...diriku kini menjadi bagian rindu...

Ingatkanlah aku kepada ketulusan hatinya,

Ingatkanlah aku jika aku bagian dari hatinya...

 

Duh...diriku kini menjadi bagian dari mimpi...

Ingatkanlah aku tentang keindahan mimpinya,

Ingatkanlah aku jika diriku adalah bagian dari jiwanya...

 

 

Rasull abidin, 24 jan 2012

Stasiun ps.turi - surabaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun