Mohon tunggu...
Rasull abidin
Rasull abidin Mohon Tunggu... Auditor - Sekelumit tentang kita

hidup itu indah

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perdebatan di Angkot

5 September 2017   07:58 Diperbarui: 5 September 2017   09:37 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sketsa by. Yandi P. Aplouded

Di angkot yang kacanya sedikit terbuka....

Asap knalpot menjadi dingin

Menerobos masuk,

Memainkan kerudung ibu ibu penjual sayur

Yang bergulat dengan malam

Demi kehidupan yang terus berjalan

Angkot melesat bagai peluru

Menyibak kabut pagi tak peduli,

Asap rokok sang sopir di hempas angin

Lalu terbang ke angkasa bersama angan

Sementara aku hanya bisa diam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun