Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Antimitos

31 Juli 2024   21:42 Diperbarui: 31 Juli 2024   22:18 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Suluk Begawan Ismaya

Air mengalir seperti lahirnya pemberi hidup kesegaran. Menyuburkan benih-benih bermanfaat bagi makhluk hidup di bumi. Air tak pernah berdesakan berebutan tempat.

Mencapai kesadaran musim antara waktu tempuh. Sebab air telah ada mengalir di kitab-kitab kejadian Kesemestaan. Sebab air bukan makhluk jejadian pemuja kultus kasat mata.

***

Dia, menyaksikan semua kejadian itu, dalam khusyuk, tafakur, takzim. Dia terus berzikir.

"Kesucian kasih sayang, cinta amanat langit, tak perlu slogan-slogan ataupun yel yel polusi sakit mata, kata-kata." Itu, maklumat kahyangan untuk ruh bening nuraninya. Dia, tak pernah merasa menjadi sosok penting, bagi dia hidup wajib berbagi, rencana pasti, bukan wacana-protokol proposal.

Dia senantiasa mengawasi, di antara sulapan angka jungkir balik di bolak-balik. Samaran lawan-lawannya, tak berani muncul, berhadapan, hanya berani membuat teror berkelamin ganda, menjadi tukang catut picisan, berkoar-koar seperti singa ompong mengaum di pandang tandus.

Dia, terus melangkah, pasti, dengan keyakinan dari-Nya, bersama cinta, kasih sayang, cita-cita di sukmanya, menaburkan benih ke-angkasa. Pertumbuhan semakin subur.

Taman hati penuh bunga. Kunang-kunang menyala terang beterbangan bak superbintang kejora. Kupu-kupu menari cantik. Seruling bersimfoni mazmur indah taman hati.

Para pengkhianat jadi bara di neraka membakar dirinya sendiri. "Glar!" pecah jadi belatung, begitu seterusnya sepanjang musim semesta.

***

Jakarta Kompasiana, Juli 31, 2024.
Salam NKRI Pancasila. Banyak kebaikan setiap hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun