Amaran Langit (2)
Dongeng Sangkala Episode
Candrasa Suluk Penyair.
ZIRAH SANGKALA HIPOKRISI HANYA MIMPI.
Scene (001) Kejadian dalam Mimpi: Lanskap Planet Bumi.
Syair Gobin Santosan
Jiwa alam milik siapa sesungguhnya. Hidup mati siang malam tak serupa kasat mata warna janji semesta. Kepalsuan sembunyi di antara lara syair para sufi. Siapa pencuri kebenaran satria. Siapa menyembunyikan ungkapan hati semesta.
Mohon ampunan Sanghyang Jagad Dewa Batara. Kalau akhirnya aku harus menuntut balas kematiaan Sanbi. Meski masih dalam tanda tanya. Ada apa di balik ruang semesta kekasih jiwa. Apa boleh buat sekalipun ruh di badan menjadi api.
Guru langit tak tampak nurani. Apakah hamba tak patut melanggar janji. Muridmu guru, adik seperguruanku, Sanbi Afwahtantra, dihukum keji.
"Haach!" Dia menyembul dari dalam tanah. Melesat sejiwa sekata.
Meski dia telah mendapat jawaban kegaiban, dari sang guru. Justru membuat Gobin Santosan, semakin tenggelam dalam berbagai bentuk tanda tanya. Sekarjagad Trembesi, tak mungkin aku berhadapan denganmu, kekasih. Kau jiwa dalam prosa hidupku.
***