Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaran Langit (2)

28 Juli 2024   15:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:35 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photography by Kompas.com

"Oh! Jadi kamu. Dekil kusut jelak. Berani ya teriakteriak pencuri syairku! Belum tahu ya aku siapa. Akulah dewa, keturunan langit. Kamu siapa? Eaalaa, pencuri syair!"

"Wah! Huu lala! Huu! Jangan sombong. Aku Wanara Putih. Kera Sakti pemilik angkasa. Emangnya kenapa? Itu syairku, terserah aku dong sesukasuka."

"Baik kalau begitu. Aku Wanara Merah. Kera sakti pemilik wilayah sama. Berantem aja yuk! Kalau kalah salah satu pergi di dari wilayah ini."

"Hahaha! Wooke!" Kera putih langsung membuka serangan.

"Glar!" Gelegar itu 'kan memekakan gendang telinga hingga pecah bagi manusia awam, tidak untuk para makhluk sakti seperti mereka, terasa menggelitik gendang telinga selembut biasa. Langit sertamerta terang temarang. Cahaya cahaya suci berkelebatan membentuk aura raksasa di langit. Pelahan berubah ubah. Muncul sepasang makhluk sakti dari dua semesta.

"Blash!" Menggelegar.

Terkejut. Terbangun. Hendak melompat menyerang "Siapa Kalian." Setelah melihat sekeliling. "Maafkan hamba putra putri para pangeran."

"Paman, tenangkan dirimu. Sembilan hari paman pingsan, terkena racun langka dari gurun Gobi. Guru, sedang mengejar sepasang siluman musuh bebuyutan turun temurun. Guru, mengejar mereka setelah membawa paman ke padepokan ini."

"Maaf Paman, masih harus minum jamu ini sampai tiga bulan kedepan. Itu pesan guru."

**

Bagian Satu Episode.
CANDRASA SULUK PENYAIR

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun