Mohon tunggu...
Taufan S. Chandranegara
Taufan S. Chandranegara Mohon Tunggu... Buruh - Gong Semangat

Kenek dan Supir Angkot

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Amaran Langit (2)

28 Juli 2024   15:29 Diperbarui: 28 Juli 2024   15:35 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photography by Kompas.com

"Kakak?" Penuh tanya. White Hawk, menyela cepat.

"Adik, rahasia ini wajib dijaga." Keduanya saling menghormat. Blasz! Keduanya sirna menuju waktu tempuh.

Frekuensi suara batin White Hawk, tertuju kepada Red Hawk. "Maaf, adikku. Lain waktu aku jelaskan."

**

Sebuah Kampus. Di Elkhahzam Metropolis. Malam.

Lorong panjang arsitektur klasik khas benua jauh. Sebuah kampus telah ada sejak abad ke-18 Masehi. Seseorang mengayuh sepeda dengan cepat, menuju Laboratorium (Lab). Menyusuri koridor terbuka, di antara taman, menuju pintu masuk Lab. Memarkir sepeda, sekenanya. Bergegas masuk ke Lab.

"Halo!" Menyapa sekenanya. Melempar tas punggung sesuka hatinya.

Tim Kolang-kaling, berkumpul, menghadap layar digital multidimensi. Serentak menoleh kearah suara, dia, terlihat bergegas menghampiri, seraya mengirim suara batin, pada kelompok itu.

Frekuensi dialog batin atau laku dalam masing-masing dipertemuan itu, mungkin, membahas persoalan serius, sekaligus menegangkan. Hanya beberapa kalimat pendek, sepintas lamat-lamat masih tertangkap makna oleh penulis.

"Gawat!" Terlihat menjelaskan.

"Lantas?" Suara batin mereka serentak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun