Mohon tunggu...
Gloria Fransisca
Gloria Fransisca Mohon Tunggu... Jurnalis - Writer

My name is Gloria Fransisca Katharina Lawi, I was born in Jakarta. Experienced in media service especially as writer, journalist, researcher, public relation, and social media content for almost 10 years in KONTAN and Bisnis Indonesia. Currently, I am doing my new role as Content Caretaker of political platfom, MOSI.ID.

Selanjutnya

Tutup

Catatan Artikel Utama

Pekerjaan Ini, Worth It Kok...

26 Maret 2015   01:21 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:44 930
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya bertanya kepada Mbak Agis, ternyata teman-temannya ngekos di berbagai tempat, di Radio Dalam misalnya. Setiap berangkat kerja, setiap malam angkot-angkot ini akan mengantarkan mereka dan juga menjemput mereka pulang ke rumah masing-masing. Tak heran jika seketika mobil-mobil mahal yang terparkir semakin malam tersingkir oleh angkot-angkot charteran. Ternyata angkot itu memang sudah disediakan oleh pemilik rumah bar atau karaoke untuk pekerja-pekerjanya.

Saya melihat adanya tirani kekuasaan disini, dimana yang berkuasa adalah bos-nya. Sehingga bos bisa menyediakan semua kebutuhan pekerja, asalkan bekerja mau melayani tamu-tamunya. Unik ketika ditanya soal pekerjaan, Mbak Agis merasa pekerjaan ini sebanding dengan yang mereka lakukan.

“Lebih dari cukup, lebih worth it. Kerja Cuma 4-5 jam saja tetapi hasilnya besar banget,” ujarnya sambil ketawa-ketawa cekikikan. Saya dan Adi menilai itu adalah pandangan lumrah.kebutuhan akan makan dan minum membuat mereka memilih melakukan pekerjaan itu. Tidak ada konteks moralitas ketika dihadapkan pada benturan akan ketidaksejahteraan manusia. Bisa jadi, mucikari utama adalah negara sendiri karena tidak memberdayakan komponen perempuan dengan baik dan membiarkan perempuannya dijajah dalam segala aspek.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun