Mohon tunggu...
Gizela Julyana Zahra
Gizela Julyana Zahra Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Halo. Saya Gizela Julyana Zahra. Hobi saya menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cahaya yang Redup

22 November 2024   05:29 Diperbarui: 22 November 2024   20:20 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             “Terima kasih, Pak. Berkat latihan hari ini, saya jadi paham tentang banyak hal. Tanpa Bapak, kami mungkin masih bingung.”

             “Kalianlah yang hebat. Lakukan yang terbaik.” ucap Kenzie dengan tersenyum. 

             Setelah itu, Kenzie melanjutkan perjalanan. Namun, tak lama, cahaya lampu motornya menangkap sebuah truk besar melaju cepat dari depan.

             Kenzie menarik rem, tapi truk terlalu dekat. Dalam sekejap, benturan keras menggema. 

             “BRUUAKK!”

             Belvina yang menerima kabar tersebut dari tetangga yang kebetulan melintas di tempat kejadian langsung terjatuh dan tak mampu berkata apapun.

***  

             Di pemakaman, Arka berdiri dengan kepala tertunduk dengan kedua tangan yang menggenggam bola.  

             “Ayah, aku akan tetap main bola. Aku akan belajar sungguh-sungguh, agar Ayah bangga disana.”  

             Belvina yang pada saat itu berdiri di samping Arka menahan tangisan yan

g tak bisa dibendung. Ia memeluk Arka dengan erat dan merasakan tubuhnya tersebut bergetar seperti sedang menahan tangisannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun