Mohon tunggu...
Gita Yulia
Gita Yulia Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer | SEO Content Writer

I am a learning person who enjoys sharing reviews about phenomena that occur in the universe. Hopefully what is shared will bring blessings to me and be useful for many people.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tren Throning di Kalangan Gen Z: Cinta yang Rasional atau Ilusi Status Sosial?

31 Desember 2024   19:26 Diperbarui: 4 Januari 2025   14:57 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi throning jadi tren gen z dalam memilih pasangan: antara cinta yang rasional dan ilusi status sosial. (Gratispik/Freepik) 

Akibatnya, banyak pasangan lebih fokus pada bagaimana mereka terlihat di mata orang lain daripada pada kualitas hubungan itu sendiri.  

Dinamika Throning dalam Relationship

Meski terdengar strategis, hubungan berbasis throning tidak selalu berjalan mulus. Ketimpangan harapan menjadi salah satu sumber konflik utama. 

Pihak yang "ditakhtakan" sering kali merasa terbebani oleh ekspektasi pencitraan, sementara pihak "penobat" berharap mendapatkan pengakuan sosial yang berkelanjutan dari hubungan tersebut.  

Psikolog hubungan dari University of Michigan, Dr. Anne Goldstein, menjelaskan bahwa hubungan dengan dasar strategis cenderung memiliki risiko ketidakstabilan emosional. 

Penelitian yang dilakukan pada 2022 ini menunjukkan bahwa pasangan yang terlalu fokus pada validasi sosial memiliki tingkat ketidakpuasan hubungan 35% lebih tinggi dibandingkan pasangan yang menjunjung keterbukaan dan kejujuran.  

Konflik ini sering kali melibatkan perasaan tidak cukup dihargai secara emosional. Misalnya, pihak "penobat" mungkin merasa bahwa cinta mereka tidak tulus karena didasarkan pada tujuan strategis.

Sementara pihak yang "ditakhtakan" merasa bahwa hubungan tersebut hanya sarana untuk memenuhi ambisi pasangan mereka.  

Dampak Throning pada Angka Pernikahan di Indonesia

Fenomena throning tidak hanya memengaruhi hubungan romantis, tetapi juga berdampak pada angka pernikahan yang terus menurun. 

Data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2024 mencatat bahwa jumlah pernikahan di Indonesia pada 2023 hanya mencapai 1.577.255, turun 128.000 dari tahun sebelumnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun