Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Horor Pilihan

Cerpen Horor | Bloody Unholy

2 September 2023   11:18 Diperbarui: 2 September 2023   14:05 1983
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kamu harus ikut aku ke Madam Ambarawati, Rafika," katanya pelan dengan tatapan licik.

Sial, ternyata memang Jasmine lah yang jadi selama ini membantu orang jahat itu,

***

Kini aku di kamar mandi lantai 2 tempat tadi memergoki Madam Ambar. Yola telah dibunuh lima menit lalu tepat di hadapanku. Lehernya digorok, darah segar yang menetes itu langsung diminun Madam dan Rafika bergantian sebagai obat awet muda di tenga usia mereka yang hampir memasuki angka 80.

"Lepaskan! Lepaskan aku!", kataku saat mereka memasukkanku ke bathub berisi darah ini yang bau amis dan sangat kental. Aku dibenamkan di dalamnya hingga seluruh badan ini berubah warna jadi merah secepat itu. 

Aku tersedak oleh darah-darah korban mereka yang selama ini disimpan di sini. Selain amis, rasanya pun aneh. Terkesan busuk dan membuat mual.

"Sebentar lagi kamu akan menyusul mereka," ucap Madam sembari mengarahkan pisau ke leherku.

Saat itu juga, aku merasakan sesuatu yang aneh dalam diri ini. Detak jantung bergerak lebih cepat. Aku nyaris tak sadar dan tiba-tiba bisa melihat kilas balik korban-korban yang selama ini dibunuh di rumah ini. Tidak hanya satu atau dua, bahkan sudah puluhan perempuan muda yang ditipu mereka seakan tempat ini untuk penyucian diri.

Entah kekuatan dari mana, aku tiba-tiba lompat dengan kondisi tubuh yang masih berlumuran darah lengket. Sepertinya aku kerasukan, karena sama sekali tak bisa mengontrol diri meski aku bisa melihat dan ingat momennya.

"Kalian harus... membayar semua ini..." ucapku dengan suara sangat parau.

Sekilas aku melihat cermin. Mataku sepenuhnya jadi hitam, jari-jari tangan ditumbuhi kuku yang sangat panjang dan tajam. Gigi pun sama, ada beberapa taring yang tumbuh seperti drakula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun