Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Trilogi 18 | Laki-Laki Korban Pelecehan

24 Mei 2022   19:13 Diperbarui: 24 Mei 2022   20:37 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku tidak bisa bertemu lagi dengan Arina. Rasa cemas yang dulu pulih kini berbalik datang meski tak sampai separah waktu itu.

Jadi, di sinilah aku bertemu psikolog yang dulu pernah menolongku. Menceritakan kembali kejadian dulu dan tentang pertemuan kembali yang tak diharapkan itu. Kurang lebih selama satu jam aku mendapat saran terbaik dari psikolog kenalan Damar ini. Ia masih terlihat muda, mungkin usianya sekitar 30 tahunan.

"Saya yakin kamu bisa segera membaik. Ini hanya rasa kekhawatiran yang wajar," katanya menutup pertemuan ini, lalu kami bersalaman.

"Terima kasih, Larisa," kataku sambil tersenyum.

Memang sejak awal, psikologku ini hanya ingin dipanggil dengan nama langsung. Jadi setiap aku datang konsultasi, aku megikuti aturannya itu.

Begitu keluar pintu dan hendak menghubungi Damar, seorang anak sekolah berseragam SMP terburu-buru datang dari arah berlawanan dan menabrakku. Setelah meminta maaf sebentar, ia masuk ke ruangan Larisa dan menutupnya secara kasar.

Rasanya di waktu konsultasiku yang lain aku pernah bertemu gadis itu. Kalau tidak salah... dia adalah adik Larisa.

***

Laki-Laki Korban Pelecehan - Selesai

Baca juga cerita Damar di sini

Larisa will return in the next story

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun