Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Denting Rahasia pada Jeda Waktu Berbeda

27 Maret 2021   17:53 Diperbarui: 27 Maret 2021   17:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah perjalanan waktu memang bisa dilakukan seseorang? Misalnya saja dia datang dari masa yang lain, lalu menemuiku di masa sekarang. Ah, aku tahu ini sebuah khayalan gila. 

Tapi sikap laki-laki itu sejak aku mulai magang seakan pernah mengenalku sebelumnya. Ia tahu semua tentangku. Warna kesukaan, alergi makanan, bahkan hingga bekas luka bakar yang ada di bagian punggung -jelas itu tak terlihat. 

Dari sikapnya pun terlihat bahwa ia tahu bagaimana cara berbicara denganku agar aku bisa merasa nyaman. Semua terlalu kebetulan untuk aku yang baru gabung di perusahaan ini selama satu bulan terakhir.

Ketika berbincang ringan dengan Ralin, salah satu karyawan di sini, laki-laki yang menjabat sebagai Supervisor itu belum menikah di usianya yang hampir menginjak angka kepala 4. 

Katanya, lima tahun lalu ia sudah bertunangan dan hampir menikah. Sayangnya calonnya itu ternyata meninggal dalam sebuah kecelakaan. Informasi lainnya yang aku dapat adalah perusahaan ini jarang menerima anak magang karena dianggap tak berkompeten. 

Tapi ketika tahu bahwa aku mendaftar ke perusahaan ini sebagai tempat PKL, dia langsung menyetujuinya. Aneh, bukan?

Cerita selanjutnya datang ketika aku beristirahat di kantin kantor sendirian. Dia tiba-tiba duduk di sebelahku sambil membawa segelas jus jambu yang sebenarnya adalah kesukaanku sejak lama. 

Lagi-lagi orang itu berhasil mengetahui informasi yang sebenarnya tak pernah kubagi ke karyawan lain.

Lalu hari itu ketika aku terpaksa pulang telat karena memang kerjaan cukup banyak, hujan datang tanpa diundang mengguyur kota. Aku terjebak di sini bersama Ralin dan dua orang lainnya, termasuk dia. 

Ralin dan kekasihnya yang memang satu divisi itu pada akhirnya pulang duluan dengan mobil. Sayang aku tak bisa ikut karena arah kami berbeda. 

Aku sudah menghubungi Mark, pacarku di kampus, untuk menjemput. Tapi karena dia hanya mengandalkan sepeda motor, aku tak bisa memaksanya cepat datang sebelum hujan benar-benar reda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun