Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Memulihkan Rapuh

5 Desember 2020   20:15 Diperbarui: 5 Desember 2020   20:24 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

You blocked this contact. Tap to unblock.

Aku terpaksa melakukan ini. Membatasi komunikasi dengan orang yang benar-benar membuatku kecewa. Aku rapuh, butuh waktu untuk benar-benar memulihkan diri.

Sebagai pelampiasan kesedihan tak berujung ini, aku memutar lagu dari playlist Spotify ponsel. Beberapa lagu KPOP menjadi pilihan untuk kunyanyikan meski kebanyakan tak tahu artinya.

Yang tak kuduga, Mama datang ketika aku sedang asyik menikmati kesendirian ini. Begitu musik dimatikan, Mama mengajakku ngobrol serius karena melihat kesedihanku akhir-akhir ini.

"Kebetulan Mama punya kenalan. Anaknya Tante Erna, teman sekolah Mama dulu itu, lho. Nih fotonya. Gimana?"

"Emm... gimana ya, Ma?" Aku malah balik bertanya sambil menahan tawa.

Lagi pula, aku  lebih membutuhkan sosok keluarga saat ini, daripada harus memikirkan soal asmara dan perjodohan.

Malam itu, sebelum benar-benar memilih untuk beristirahat, aku memeluk Mama. Aku tahu ia sangat peduli padaku sampai melakukan cara apapun agar anaknya bisa pulih dari luka ini.

"Makasih ya, Ma. Aku sayang Mama."

Memulihkan Rapuh - Selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun