"Kalau itu belum. Mungkin lain kali."
"Ya, asal jangan terlalu lama."
Di tengah perbincangan yang asyik itu, pelanggan perempuan tadi sudah menyelesaikan pesanannya. Aku melihatnya keluar dari pintu sambil membawa sebuket bunga mawar putih yang telah dihias cantik -oleh Danar, pastinya.Â
Yang tak kuduga selanjutnya adalah perempuan itu kaget ketika melihat lawan bicaraku saat ini. Mata mereka bertemu untuk beberapa saat.
"Za, kok kamu di sini, sih?" tanya perempuan itu.
"Ka-kamu sendiri kenapa di sini? Terus, itu beli bunga buat siapa?"
Saat itu juga aku memilih untuk kembali ke dalam dan mengintip kisah mereka yang cukup manis itu dari balik jendela. Mungkin akan ada cerita baru yang bersemi hari ini. Bahagia, tentunya, juga disaksikan oleh bunga-bunga cantik di sini.
Sebelum keduanya meninggalkan toko, aku melihat tangan mereka saling berpegangan seakan tak ingin melepas.
***
Ungkapkan Semua Dengan Bunga - Selesai
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H