"Lihat sekeliling kamu sekarang. Penghuni kosan mulai keluar melihat apa yang sedang terjadi di sini. Masih punya muka, hah?" kata Dion menambahkan.
Tidak lama setelah itu, akhirnya Vadi pergi dengan terburu-buru, meninggalkan Ralin yang belum berhenti menangis. Dion segera memeluknya untuk memberi ketenangan dan mengatakan bahwa sebentar lagi Lisa pun akan segera datang.
"Kita akan laporkan masalah ini ke pihak kampus, oke? Ada aku di sini sekarang. Kamu nggak perlu takut lagi."
***
Dua tahun berlalu. Cinta sama sekali tidak pernah kembali pada kehidupan Ralin. Kehadiranku waktu itu benar-benar menutup pintu hati Ralin untuk semua laki-laki. Cinta hanya bisa diam di dalam perangkap tanpa tahu kapan akan kembali lagi.
"Hei, aku punya kabar baik," kataku.
"Apa itu?"
"Lihat saja sendiri."
Aku dan Cinta menjadi saksi ketika seorang laki-laki mengajak Ralin untuk mendaki gunung. Di puncak itu saat matahari terbit, ia memegang kedua tangan Ralin dan mulai mengatakan soal perasaannya.
"Aku sayang kamu, Lin."
"Dion, jangan bercanda, deh."