Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kita yang Hanya Sebatas Pernah

29 Juli 2019   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2019   21:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Sementara ini memang perlu waktu sendiri-sendiri dulu, sih. Dan ya... sebagai sahabat, seperti waktu pertama kenal dulu. Iya, nggak?"

"Nah, itu poinnya. Kita udah sama-sama dewasa ini. Nggak perlu ada lah istilah mantan dan lain-lain. Kalaupun kita jodoh, nanti juga dipertemukan lagi."

"Love you, Janet."

"Love you too, Ethan."

Janet menyandarkan kepalanya di bahuku. Kami tetap di sini menikmati suasana pantai dan tenggelamnya matahari yang berwarna jingga pekat. Memang, hubungan kami berhenti sampai di sini. Tapi yang namanya persahabatan seharusnya tidak boleh berakhir, bukan?

Setidaknya aku pernah jadi orang penting di hidupnya, begitu pula dia yang pernah jadi orang penting dalam hidupku. Meski hanya sebatas pernah, sampai kapapun aku akan tetap menyayanginya sebagaimana saat pertama kali mengenalnya.

Kita yang Hanya Sebatas Pernah - Selesai

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun