Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Kita yang Hanya Sebatas Pernah

29 Juli 2019   21:50 Diperbarui: 29 Juli 2019   21:58 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Februari 2016, Denpasar

"Kamu dari mana kok baru angkat telepon?" tanya Janet ketika aku baru bisa mengangkatnya setelah 4 panggilannya hari ini tak terjawab.

"Ya kan kalau kerja aku memang jarang pegang HP, sayang."

"Itu lagi alasannya. Basi tahu, nggak?"

"Ada apa kamu telepon aku?"

"Ya nggak ada apa-apa. Aku cuma pengin ngobrol aja. Memang nggak boleh?"

"Janet, berapa kali kita bahas ini? Kalau bukan hal penting, kamu nggak perlu nelepon sampai berkali-kali gitu. Lewat chat bisa, kan? Aku juga pasti bales kok."

"Jadi menurut kamu komunikasi kita nggak penting? Kamu kenapa sih jadi aneh gini?" Janet bertanya dengan nada tinggi.

"Aneh apanya? Aku cuma capek baru balik kerja dan ditodong dengan hal sepele kayak gini. Udah ya, aku mau istirahat."

"Ethan, aku belum selesai ngomong."

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun