"Mau nyanyi lagi sama orang Korea itu?"
"Bukan. Sudah ya, thanks," jawabku singkat mengambil gitarnya.
Sama halnya dengan Rudi, laki-laki asal Korea Selatan teman sekamarku juga mengerutkan kening ketika melihatku dengan terburu-buru masuk kamar dan memainkan ponsel untuk membuka perekam suara.
"Ssstt I want to sing with this guitar. Please don't make a noise."
Selanjutnya saat ponsel sudah siap merekam suara apapun yang terdengar, aku memainkan gitar ini dengan perlahan, membuat alunan musik yang siap mengiringiku bernyanyi.
Kuterima suratmu, t'lah kubaca dan aku mengerti...
Betapa merindunya dirimu akan hadirnya diriku, di dalam hari-harimu...
Bersama lagi...
Kau bertanya padaku, kapan aku akan kembali lagi...
Katamu kau tak kuasa menahan gejolak di dalam dada...
Yang membara menahan rasa, pertemuan kita nanti...