Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Playlist 05, Too Much to Ask"

7 Juni 2018   23:01 Diperbarui: 7 Juni 2018   23:21 662
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image by shutterstock.com

Bos tidak menjawab. Ia hanya berusaha mendekat ke arahku.

"Jangan mendekat, please," kataku sedikit mundur.

"Saya tahu saya salah," katanya.

"Aku masih nggak bisa percaya."

Aku mencoba menganggap semua hal ini hanya lelucon di hari ulang tahunku. Tapi tatapan itu sama sekali tidak bisa dibohongi.

"Selain tanda lahir di punggung, kamu juga punya tahi lalat kecil di telapak kaki, kan?"

"Cukup bos, cukup!" jawabku dengan nada tinggi. "Tolong jangan diteruskan. Aku masih belum bisa berpikir jernih untuk saat ini. Maaf."

"Mau kemana kamu, Gandira Putra? Saya belum selesai ngomong. Masih banyak hal yang perlu dibicarakan." tanya Bos mencegahku pergi.

"Kalau masih ada yang harus dibicarakan, kenapa tidak dari waktu itu? Kenapa harus menunggu momen ulang tahunku yang ke-19? Kamu punya banyak waktu yang bisa digunakan selain menyembunyikan identitas seperti ini!"

Sekali lagi, aku membentaknya. Bahkan ini pertama kalinya aku memanggil Bos dengan kata 'kamu'.

Aku langsung keluar dari ruangan dengan air mata yang masih tertahan. Bukan ini momen yang aku harapkan. Semua terlalu tiba-tiba tanpa bisa aku duga sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun