Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | "Playlist 04, 1000 Tahun Lamanya"

13 Mei 2018   19:45 Diperbarui: 13 Mei 2018   21:24 713
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: enterprise.ca

"Rasta..."

Ia berbalik arah. Aku menurunkan kaca penumpang agar bisa mendengar suaranya lebih jelas.

"Aku akan menikah di sini bulan Oktober nanti. Kamu mau datang, kan?"

"Pasti."

Aku menutup pintu kaca meski kami masih bertatapan. Ini terlalu sakit dan terlalu cepat. Aku tidak bisa lagi melihatnya lebih lama lagi. Aku tidak bisa.

Tak lama, Filia berbalik arah masuk menuju lobi hotel. Mungkin ada banyak hal yang harus dia urus untuk reservasi acaranya nanti di sini. Ketika dia sudah menghilang dari sudut mataku, aku masih berada di sini dengan pikiran yang sangat berantakan.

Harusnya, aku senang karena Filia kini sudah bangkit dari sakit hatinya dulu yang disebabkan oleh diriku sendiri. Harusnya, aku juga senang ada laki-laki yang akhirnya bisa membahagiakan dia dan anaknya. Harusnya, aku tahu bahwa meninggalkan dia selama 2 tahun akan merubah banyak keadaan. Dan harusnya, aku tidak perlu menangis saat ini.

Akhir cerita sudah ditentukan. Tidak ada lagi harapan, juga tidak ada lagi penantian yang aku harapkan selama ini. Aku tidak bisa lagi menunggu dia, apalagi jika sampai 1000 tahun lamanya.

Selesai...


*Baca cerita Rasta dan Filia sebelumnya di sini*

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun