Mohon tunggu...
M. Gilang Riyadi
M. Gilang Riyadi Mohon Tunggu... Penulis - Author

Movie review and fiction specialist | '95 | contact: gilangriy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Cerpen] Probabilitas Patah Hati

23 Maret 2017   16:27 Diperbarui: 24 Maret 2017   05:00 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
image from http://dailydater.com/a-manly-guide-to-healing-a-broken-heart/

Inisial nama perempuan tadi ialah CA, seorang pasien dari kamar sebelah yang dirawat di sini karena sebuah kecelakaan. Jalannya sedikit pincang, wajahnya tidak mulus lagi karena dipenuhi oleh goresan luka, dan kepalanya diperban. Separah itukah kecelakaannya?

"Jadi... kamu sedang mencari tunangan kamu?" tanyaku untuk memastikan.

"Iya," jawabnya sangat pelan memandang lantai.

Aku yang duduk di sampingnya semakin bingung harus melakukan apa. Tadi dia menangis, lalu sekarang seolah menjadi perempuan paling cuek yang pernah kukenal. Sulit ditebak.

"Lalu-"

"Tunanganku koma," katanya memotong pembicaraanku. Mata kami kemudian bertemu. "Dia dibawa ke Singapura untuk perawatan lebih lanjut dua hari yang lalu. Aku hanya merasa... dia ada di kamar ini, tepat di sebelah kasur kamu."

Oh, jadi tunangannya sempat dirawat di kamar ini. 

"Di sini pertama kali dia diberi pertolongan pertama saat kecelakaan itu," lanjutnya. "Oh, maaf, aku terlalu banyak bicara. Pastinya kamu merasa terganggu. Mungkin sebaiknya aku kembali ke kamar."

Kakinya langsung bergerak untuk melangkah lebih jauh. Tapi refleks, aku langsung menahan tangannya. Mata kami kembali bertemu.

"Keberatan kalau aku minta kamu untuk ada di sini sebentar lagi? Sepertinya, aku juga membutuhkan teman curhat."

Perempuan berambut pendek ini tidak langsung menjawab. Ia nampak masih memikirkan jawabannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun