4.
Malam datang seperti kabut yang berat,
menutupi jejak langkah kita.
Tapi cinta kita seperti api kecil di ujung rokok,
berjuang untuk tetap hidup di tengah angin.
Aku ingin menulis puisi tentangmu,
tapi setiap kata menjadi kaca yang memantulkan diriku sendiri.
5.
Pagi datang lagi, seperti pukulan palu pada lonceng.
Cinta bukan cerita manis,
tapi bayang-bayang panjang yang menari di trotoar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!