Mohon tunggu...
Gilang Ramadhan
Gilang Ramadhan Mohon Tunggu... Penulis - @dampstain

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Tengah Laut, Tanpa Peta

19 November 2024   12:53 Diperbarui: 19 November 2024   12:54 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

menarik kita keluar dari gua,  

menghancurkan dindingnya,  

menjadikan dada kita masjid yang terbuka,  

tempat kita berdoa untuk ketidakpastian.  

Aku menyerahkan diriku untuk dilihat,  

untuk dicintai, dan untuk hancur,  

seperti hujan yang tak pernah berhenti  

menyirami tanah kering.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun