jalan raya yang padat atau tanpa perlengkapan keselamatan yang memadai. Speeding meningkatkan
risiko kecelakaan fatal yang tidak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lain.
Banyak laporan tentang kecelakaan lalu lintas yang terjadi akibat pengendara tidak bisa mengontrol
kendaraan saat mencapai kecepatan tinggi. Oleh karena itu, perilaku ini tak jarang menjadi penyebab
kerugian yang besar, baik secara fisik maupun mental.
Lebih dari sekadar risiko fisik, speeding sebagai pelampiasan sakit hati juga menunjukkan
bahwa seseorang tidak mengatasi emosinya dengan cara yang sehat. Mengandalkan adrenalin untuk
melupakan rasa sakit hati bukanlah solusi jangka panjang dan cenderung memperparah keadaan
emosional. Alih-alih memberikan rasa lega, speeding hanya memberi efek sementara yang membuat
seseorang melupakan masalah tanpa benar-benar menyelesaikannya. Mengatasi sakit hati seharusnya
dilakukan dengan pendekatan yang lebih positif, seperti berbicara dengan teman atau melakukan hobi