Pemanfaatan SDA juga harus berbanding lurus dengan upaya pengendaliannya, karena jika hal ini dipandang sebelah mata dapat membawa dampak kerugian yang besar, beberapa contoh pengendalian SDA sebagai berikut;
- Penanaman kembali hutan-hutan yang gundul
- Membuat terasering pada pertanian di pegunungan
- Membatasi pengambilan sumber daya alam yang berlebihan
- Menghindari perburuan liar
- Mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa
Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi
Dalam upaya menekan angka kemiskinan di Indonesia dibutuhkan tenaga ahli teknologi serta peran luasnya wawasan dalam ilmu pengetahuan sebagai sarana untuk dapat meningkatkan komoditas perekonomian di Indonesia.Â
Strategi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna sangat menunjang dalam pembangunan perkenomian di Indonesia, pemerintah bersama pengusaha harus memanfaatkan peluang ekonomi yang hal ini tentu saja dapat meningkatkan pendapatn devisa Negara dan pemerataan ekonomi hingga daerah yang ada di pedalaman Indonesia.Â
Pemerintah dan pengusaha harus memanfaatkan sumberdaya manusia Indoensia yang terampil dalam bidang perekonomian secara baik, benar dan bijak, dengan kata lain hal ini juga dapat menunjang bertambahnya peluang pendapatan ekonomi jika sumber daya manusianya memiliki skill atau kemampuan pengelolaan ekonomi dengan baik.
Penggunaan teknologi dengan baik dan bijak juga dapat memberi dampak luas bagi pertumbuhan ekonomi dan menekan angka kemiskinan. Sonny Keraf[1] dalam bukunya filsafat lingkungan hidup menegaskan bahwasannya selama ini manusia moderen telah terperangkap dan diperdaya oleh ekonomi moderen yang kapitalistik yang telah melepaskan ekonomi dari habitat ekologinya.Â
Pengembangan IPTEK dalam dunia ekonomi tentu saja terbahas secara komprehensif dalam segala jenis faktor kehidupan, seperti dalam bidang pertanian, komunikasi, pendidikan, sosial budaya, politik ekonomi dan lain-lain.
Sisi positif dari pemanfaatan IPTEK dalam bidang bisnis dan ekonomi tentu saja sangat dapat dirasakan oleh masyrakat modern ini. Dengan adanya kemajuan teknologi dapat menghantarkan masyarakat Indonesia lebih unggul dalam sisi teknologi sebagai sarana penunjang promosi dagang agar pendapatan ekonomi dari pebisnis kelas atas hingga masyarakat yang ada di desa-desa dapat berjalan beriringan serta dapat mengurangi ketimpangan pendapatan ekonomi dan sekaligus menekan angka kemiskinan tentunya.
Memperbaiki infrastruktur penghubung perekonomoian
Peran serta dari pembangunan infrastruktur memang tidak bisa dipandang remeh, pasalnya hal ini sangat bersifat vital dan urgent dalam berkelangsungannya sebuah perekonomian secara cepat dan maju. Bukan tidak mungkin Indonesia akan mengalami proses pembangunan infrastruktur besar-besaran dalam kurun waktu yang tidak lama lagi.Â
Jika kita tinjau dari sebuah program kerja presiden Joko Widodo periode kedua, Indonesia akan melaksanakan sebuah mega proyek infrastruktur dari sabang sampai merauke guna memperluas dan sekaligus sebagai sarana penghubung dalam bidang perekonomian salah satunya. Budi Karya Sumadi[1] mengatakan pembangunan infrastruktur dilakukan sebagai langkah nyata mewujudkan pemerataan dan mengurangi ketimpangan serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.Â