Mohon tunggu...
Gia Safitri
Gia Safitri Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Seorang siswi SMA yang gemar merangkai kata. Pemimpi yang handal, serta pemalas sejati. Banyak hal yang ingin dicapai, tetapi enggan memulai.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Anakku Segalanya Bagiku

15 Agustus 2022   06:22 Diperbarui: 15 Agustus 2022   06:26 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

"Sekolah yang pinter, di sini jangan nakal, ya. Nanti kalo nakal bu gurunya marah," pesan Dhera pada Lintang.

"Nggak nakal, kok, Bunda. Lintang, 'kan, anak baik."

"Yaudah, gih. Masuk! Udah di tungguin sama bu guru."

Bukannya menurut, Lintang malah mencium pipi Dhera. "Lintang sayang Bunda." Refleks pipi Dhera mengembang mendengar penuturan putrinya.

"Bunda juga sayang Lintang." Dhera kemudian balas mencium pipi lintang. Setelahnya lintang berlari masuk ke dalam kelasnya.

Dhera sebenarnya masih ingin berada di sini, menemani putrinya yang baru pertama kali masuk sekolah. Namun, Dhera juga harus mengurus butiknya yang sekarang menjadi pemasukan utama untuknya bertahan hidup.

Hari ini adalah jadwal rapat dengan salah satu custemer setia di butiknya. Hingga mengharuskannya untuk meninggalkan Lintang dan menitipkannya pada salah satu guru di sana. Mungkin nanti, Dhera akan meminta asisten rumah tangganya untuk menemani Lintang sekolah.

Dhera menatap ruang kelas Lintang sendu sebelum berlalu pergi dari sana. Merasakan beban berat yang dipikulnya kian hari semakin bertambah. Begitu beratnya menjadi seorang ibu, sendirian. Namun, apapun itu akan tetap dilakukannya demi sang buah hati bahkan ketika harus mengorbankan nyawa sesekalipun. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun