Mereka menuruti ucapan Dhera. Darren langsung berjalan menuju kamar mandi, sementara Lintang digendong oleh Dhera menyusulnya.
Selesai melakukan aktivitas sebelum tidur, mereka kembali ke ranjang. Lintang tidur dengan posisi kepala yang berada dipangkuan Dhera dan Darren berada disampingnya.
Dhera menatap keduanya dalam. "Kalian lah alasan Bunda untuk tetap bertahan dan berjuang sampai sekarang. Kalian adalah segalanya bagi Bunda. Sehat-sehat selalu, ya! Bunda sayang kalian."
Dhera meletakkan kepala Lintang di atas bantal secara perlahan. Kemudian, mengecup mereka secara bergantian.
***
Jam masih menunjukkan pukul 05.30, tetapi Lintang sudah bangun dan meminta untuk dimandikan oleh Dhera. Lintang sudah tidak sabar untuk bersekolah hari ini. Dhera yang sedang menyiapkan makanan pun menyuruhnya untuk menunggu sebentar.
"Cepetan, Bun. Lintang udah pengen sekolah." Lintang menarik-narik tangan Dhera.
"Ya ampun Lintang! Kakakmu saja masih tidur, sayang," balas Dhera. "Duduk dulu, ya! Bunda selesaiin ini dulu."
"Nggak mau. Sekalang, Bunda!"
Dhera akhirnya mengalah. Mematikan kompor dan menyisihkan nasi goreng yang belum sepenuhnya matang itu. Kemudian, menggendong Lintang menuju kamar mandi.
Setelah selesai mengurus Lintang, Dhera kembali melanjutkan kegiatannya yang tadi sempat tertunda. Meninggalkan Lintang di kamar bersama Darren yang tadi belum bangun.