Mohon tunggu...
Ghina ZFirdausi
Ghina ZFirdausi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Sedang melakukan studi S1 jurusan bimbingan dan konseling di Universitas Pendidikan Indonesia

Memiliki hobi memasak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Pergaulan Tidak Sehat Remaja di Era Digital

4 November 2023   00:37 Diperbarui: 4 November 2023   00:37 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

            Pada intinya, pergaulan remaja di era digital ini bisa kita bentuk seiring berjalannya waktu. Dengan melibatkan berbagai pihak. Agar bisa melewati masa remaja nya di era digital ini, para remaja harus dibekali dengan wawasan atau pun pengetahuan yang membuat mereka berpikir kritis atas apa yang ingin mereka lakukan. Karena jika dilihat dari sisi positifnya era digital ini juga membawa pengaruh yang sangat baik. Contohnya seperti memudahkan kita dalam berkomunikasi dengan tidak terbatas oleh jarak dan waktu, mencari informasi yang lebih luas, memudahkan kita dalam beraktivitas sehari -- hari, dan lain sebagainya. Namun memang jika kita tidak dibekali pengetahuan dan keimanan yang kuat yang sudah tertanam dalam diri, akan mudah sekali kita terbawa arus negatif. Mengingat dengan dampak yang mudah nya kita dalam mencari informasi atau apapun itu kita dapat menjadi bebas dalam mencari apapun hingga hal -- hal yang negatif, terutama hal yang seperti ini rawan terjadi kepada remaja yang sedang timbul rasa penasaran yang dialaminya.

            Perkembangan zaman yang terjadi akan membawa dampak positif jika kita sebagai sumber daya manusia yang menerimanya bersikap bijaksana dalam menghadapi perubahan tersebut. Bahkan jika kita sudah tepat dalam mengambil keputusan atas perubahan yang terjadi maka akan memberikan keuntungan yang diraih. Karena dampak negatif dapat kita cegah dengan perilaku tepat terutama yang dilakukan oleh remaja di era digital ini.

Referensi:

Ardiansa, A.T. Budi, T. dan Adisti A. (2022). Perilaku Seksual Remaja. Yogyakarta: Jejak Pustaka

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2013). Profi Pengendalian Kuantitas Penduduk Jawa Timur. Surabaya: BKKBN

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional. (2010). Penyiapan kehidupan berkeluarga bagi remaja. Jakarta: BKKBN

Burlian, P. (2022). Patologi sosial. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Heffner, Linda J & Schrust DJ. (2010). At a glance sistem reproduksi. Edisi Kedua. Jakarta: Erlangga Medical Series

Karniyanti, Ni Kadek dan Made Diah Lestari. (2018). Peran Kontrol Diri dan Asertivitas pada Sikap Terhadap Perilaku Seksual Pranikah pada Remaja Akhir Perempuan di Bangli. Jurnal Psikologi Udayana. Vol. 5 No. 1 72-85

Nadirah, S. (2017). Peranan Pendidikan Dalam Menghindari Pergaulan Bebas Anak Usia Remaja. Musawa: Journal for Gender Studies, 9(2), 309-351.

Purnasari, P. D., & Sadewo, Y. D. (2021). Strategi pembelajaran pendidikan dasar di perbatasan pada era digital. Jurnal basicedu, 5(5), 3089-3100.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun