Faktor ini muncul karena adanya dorongan dan kemauan dari individu itu sendiri. Karena pada dasarnya pribadi manusia bisa dipengaruhi oleh sesuatu, maka dari itu ada usaha untuk membentuk pribadi, atau watak seseorang. Karena sejak dahulu sudah diketahui bahwa pribadi pada setiap individu tumbuh atas dua kekuatan, yakni kekuatan yang ada dari dalam dan sudut dibawanya sejak lahir atau biasa disebut dengan kemampuan dasar. Dan kekuatan yang berasal dari luar, itu yang dipelajari individu saat keadaan sudah lahir yang ia serap dari lingkungan sekitarnya. Dan terdapat dua elemen yang ditemukan dalam mempengaruhi perilaku seksual berdasarkan faktor internal diantaranya yaitu:
1) Aspek perkembangan alat seksual atau biologis
      Perkembangan alat seksual merupakan salah satu bentuk ciri-ciri perubahan pada remaja yang nampak dari luar atau bisa terlihat secara langsung. Dari hal tersebut maka akan memiliki dampak apabila remaja yang mengalami perubahan pada fisik atau alat seksualnya yang tidak terkontrol dengan baik, hal ini akan mengakibatkan memancing pemikiran yang negatif pada seseorang terhadap remaja tersebut. Khususnya ketika remaja laki - laki melihat perubahan alat seksualnya remaja perempuan.Â
Perubahan yang terjadi pada alat seksual perempuan merupakan sebagai wadah atau alat untuk melakukan hubungan seksual sehingga penilaian mereka atau remaja laki-laki itu hanya sebatas alat pemuas nafsu. Remaja yang demikian ini tidak akan bisa menjalani hubungan yang serius dengan perempuan, karena pemikirannya didasari oleh sifat nafsu yang sudah tertanam dari dirinya.
2) Aspek motivasi
      Pada masa remaja adalah masa di mana seorang anak remaja yang dihadapkan oleh realita kehidupan. Pada saat ini jiwa seseorang akan mengalami peralihan dari ke anak - anakkan menjadi ke arah yang lebih dewasa. Dalam masa ini tentu remaja tersebut banyak mengalami peristiwa - peristiwa atau pengalaman baru yang terjadi dalam hidupnya, dan akan memicu timbulnya dorongan untuk mencoba hal - hal baru juga. Jika motivasi yang diberikan atau dorongan untuk bertindak positif itu kurang didapatkan oleh remaja tersebut, maka akan membuka celah untuk remaja tersebut melakukan perilaku menyimpang.
b. Faktor eksternal
      Faktor eksternal ini adalah faktor yang datang dari luar diri individu remaja tersebut, dan mendorong remaja untuk melakukan seks bebas. Diantaranya:
1) Aspek keluarga
      Dalam keluarga sangat dibutuhkan adanya komunikasi terutama orang tua dengan anak - anak remajanya karena hal tersebut akan memberikan kehangatan atau hubungan yang baik antara orang tua dan anak remajanya. Dengan adanya hubungan yang terjalin baik antara keduanya dapat memahami apa kemauan dari masing - masing, sehingga akan tercipta saling pengertian dan sangat membantu di dalam memecahkan atau mencari jalan keluar dari persoalan yang sedang dihadapi oleh remajanya.Â
Komunikasi merupakan suatu hal yang sangat penting dalam keluarga, karena ketika adanya komunikasi otomatis akan ada terjadi interaksi di dalam keluarga tersebut dan menghasilkan bonding yang kuat antara orang tua dan anak. Berbeda ceritanya jika seorang anak remaja yang tidak dekat dengan keluarganya khususnya dengan orang tua, maka hal tersebut akan mengakibatkan sedermasi ini kesepian di dalam keluarga dan berefek mencari keramaian di luar yaitu pergaulan. Dan biasanya ketika tidak ada hubungan yang erat antara orang tua dan anak cenderung remaja tersebut akan terlibat dalam hubungan seksual sebelum adanya ikatan pernikahan.