Mohon tunggu...
Gerald Immanuel Simanjuntak
Gerald Immanuel Simanjuntak Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Joni dan Bagas

29 Juni 2019   23:08 Diperbarui: 29 Juni 2019   23:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Bhinneka Tunggal Ika mungkin sudah sering kita dengar, tetapi sebenarnya semboyan ini memiliki makna yang istimewa jika kita mencoba memahaminya. Coba lihat bangsa dan negara yang kita cintai ini, sangat kaya akan perbedaan, itulah keunikan bangsa dan negara kita. Ada banyak orang yang meresponinya dengan baik, tetapi bukan berarti setiap orang meresponinya dengan baik." Sambil menghela nafas.

"Ada yang sulit menerima perbedaan. Ada yang menganggap bahwa suku atau rasnya lebih hebat daripada yang lain, ada yang tidak setuju dengan budaya orang lain, ada juga orang yang menjelekkan suku-suku yang lain yang membuat suku itu marah. Itulah sebabnya sering terjadi perpecahan, ada konflik antara satu suku dengan suku yang lain." Guru pun sambil memperhatikan wajah murid-muridnya  satu persatu.

"Kalau bangsa kita ingin tetap bersatu, kita harus selalu menghargai sesama supaya tidak terjadi perpecahan diantara kita." Semua serius mendengar apa yang dikatakan Pak Guru, tetapi si pembully tidak peduli.

Saat pelajaran di sekolah selesai, Joni pun langsung pulang ke rumahnya. Sesampai di rumah, Ibu bertanya "Bagaimana hari pertamamu sekolah nak?" Tanya Ibu Joni.

"Saya dibully bu." Jawab Joni.

"Hah, dibully sama siapa?' tanya Ibu Joni khawatir, "kamu ga papa kan?"

"Iya bu aku tidak apa-apa. Ada yang menolong saya kok bu, namanya Ronald." Sambil menunjukkan wajah sedihnya.

"Oh syukurlah." Kata Ibu.

"Iya tapi kalau begitu, aku jadi takut ke sekolah bu. Nanti kalau mereka datengin aku lagi, gimana dong aku bu?" Lanjut Joni.

"Nak, Ibu tahu kamu pasti ketakutan apalagi kalau kamu masih baru masuk, tapi pasti kalau mereka sudah mengenalmu dengan baik, mereka pasti akan menjadi temanmu suatu saat. Yang kamu perlu lakukan adalah perkenalkan dirimu kepada mereka, lalu pasti mereka akan mengenalmu lebih baik." Ibu meyakinkan Joni.

"Yang bener bu." Tanya Joni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun