Mohon tunggu...
Gerald Immanuel Simanjuntak
Gerald Immanuel Simanjuntak Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa

Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Joni dan Bagas

29 Juni 2019   23:08 Diperbarui: 29 Juni 2019   23:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada seorang anak, namanya Joni. Dia memiliki kulit yang agak "gelap", membuatnya kurang percaya diri. Suatu waktu, dia harus pindah ke Jakarta bersama dengan keluarganya. Kebetulan Ayahnya mendapat pekerjaan yang baru di Jakarta.

Setiba di Jakarta, Joni pun memasuki sekolahnya yang baru. Kebanyakan murid di sekolah tersebut memiliki kulit putih. Sepertinya sub rasnya agak berbeda dengan dirinya. Itu membuatnya mulai tidak percaya memasuki sekolah tersebut.

Suatu hari, ada seorang anak yang mendatanginya dan berkata kasar. Kali ini langsung menyinggung tentang warna kulitnya. Dia pun ketakutan dan tidak tahu harus berbuat apa.

Untung saja ada anak yang lain yang sedang melintas melihatnya sembari berkata "Hei, biarkan anak itu pergi.

"Lo.... kagak usah ikut campur deh, Lo mau ikutin nasib anak ini?" jawab sang pembully.

"Kalau Lo ngak pergi dalam hitungan ke tiga gua bakal hajar Lo, satu.... dua......" lanjut si pembully

"Drennnngggggg....!!!" Suara bel berbunyi.

"Okeh.... Lu aman kali ini, tapi kalau lu ikut campur dengan urusan gua lagi gua hajar lu sampai lu babak belur" kata si pembully sambil memasuki ruangan kelas.

"Kamu tidak apa-apa?" tanya anak yang baru pertama kali dilihatnya itu.

"Iya saya tidak apa-apa" jawab Joni

"Terimakasih sudah menolong saya." lanjutnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun