Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penggenggam Jasad: Kilatan Kejadian

19 Januari 2012   14:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Terlihat siluet seorang wanita di atas bukit sana di sebelah sebuah bangunan. Tangan kirinya masih memegang batu. Terlihat rambutnya sebahu dengan pakaian terusan. Tangan kanannya menunjuk-nunjuk. Ia mendekat sambil melemparkan batu. Batu tersebut tepat mengenai pelipis kanan Alan.

"Ayo Luh.. Ada orang.. Cepet lari..", Perintah Alan.

Galuh dan Alan berlari menjauh meninggalkan barang-barang mereka. Mereka berdua tampak sibuk merapihkan pakaian mereka sambil berlari. Alan tampak memegangi pelipis kanannya yang berdarah sambil tangan kiri menggenggam tangan Galuh dan berlari. Sosok tadi masih mengejar dan melempari mereka berdua dengan batu. Berteriak-teriak marah.

* * *

Hei.. Cepeeeeet.. Itu vilanya sudah terlihat

Come on Sani...!! Hurry..!!

Sani, Hidayat dan Brandon sudah berada di teras vila sekarang. Mereka tampak kepayahan berlari. Duduk di teras vila mengumpulkan nafas.

Kreeeek

Coki?!?”, Tanya Sani.

Woy, kemana aza kelian? hilang tak zelaz, aku pulang saza ya? alya zama kurnia ilang zuga nampaknya,, malah mau cekek-cekek leher ku segala

Terus mereka berdua kemana sekarang?”, Tanya Hidayat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun