Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penggenggam Jasad: Kilatan Kejadian

19 Januari 2012   14:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende


"ojo wani karo aq kowe Nik, tak pateni kowe", Terbesit suara seorang pria di kepalanya.

"Tidaaaaaak.. Jangaaaaaaaan", Nunik kemudian memegang-megang kepalanya. Ia berteriak-teriak. Ia terduduk di saung tersebut. Meronta-ronta. Menendang-nendang.

Bayangan kejadian setahun lalu tak pernah bisa lepas dari kepalanya. Perkosaan yang dialaminya setahun lalu. Sakit yang masih sering ia rasakan. Kejadian yang memilukan baginya. Kehormatan yang ternistakan oleh seoranng pemuda tampan bernama Tejo.

* * *


Galuh terpejam sekarang. Nafas Alan menderu menyisir tubuh Galuh. Sesekali Galuh melenguh ditengah jamahan Alan yang menyisir ke bawah sekarang. Masih dengan semangat yang sama. dan lenguh yang sama.

Mata Galuh terbuka sekarang. Ia menatap Alan yang masih bergerilya menyisir tubuhnya. Ia sudah bertelanjang dada sekarang. Galuh menikmatinya. Kedua tangannya memegang kepala Alan sekarang. Sesekali melenguh.

Buk

Seperti ada seseorang melempar batu ke tenda.  Alan menghentikan gerilyanya. Ia bergegas keluar tenda.

"APA YANG KALIAN LAKUKAN?!? PERGII KALIAN..! PERGIIII..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun