Mohon tunggu...
Fahmi Idris
Fahmi Idris Mohon Tunggu... Professional IT - System Analyst -

Introvert, Kinestetik, Feeling Extrovert, System Analyst, Programmer, Gamers, Thinker, Humorous, Dreamer. Web : ghumi.id Instagram : fahmi_gemblonk

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Penggenggam Jasad: Kilatan Kejadian

19 Januari 2012   14:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   20:41 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Great!!

Udah buruan...!!!

Sani, Hidayat dan Brandon sekarang berjalan cepat setengah berlari menuju arah tenggara. Mereka mencari jalan pulang menuju vila. Berharap bertemu yang lain di sana.

* * *


Pada bagian lain, terlihat Galuh kesulitan berjalan. Kaki kirinya yang terkilir terasa sakit untuk dipaksakan berjalan. Ia harus dibopoh oleh Alan sekarang. Mereka terlihat kesulitan berjalan. Langit menjadi mendung sekarang. Gelap tampak akan hujan.

Duh.. Pagi-pagi gini.. Matahari baru muncul kok sudah mau gelap lagi ya?!?”, Alan tampak mengeluh.

Kamu bawa tenda kan lan?!? Pasang dulu deh.. Pasti nanti akan repot kalau kita paksa jalan terus..”, Galuh setengah memohon pada Alan.

Iya.. kamu benar..”, Alan mengiyakan. Ia kemudian mendudukan Galuh pada akar pohon. Kemudian membuka tas dan mulai memasang tenda.

* * *

Alyaaaaa... Cepetaaaaaannnn.. Udah mau ujan niiiihhhh...”, Kurnia berteriak sambil menarik tangan Alya “Kita tinggal lurus aja niiih.. Pasti ketemu vila..

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun