Mohon tunggu...
Gefira Nur Fauzia
Gefira Nur Fauzia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Student of Diponegoro University

Seorang mahasiswa yang gemar menyalurkan ide dan pemikirannya melalui tulisan baik fiksi maupun non-fiksi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Benang

18 Juli 2023   21:50 Diperbarui: 18 Juli 2023   21:57 260
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

            Aku tersenyum lalu menggeleng "Rasa es krim ini tak pernah berubah ya?"

            Penta tersenyum dan mengangguk "Awal yang manis," dia mengaduk cup es krimnya "Gia, aku dapat beasiswa."

            Tentunya aku terkejut "KEREN, SELAMAT PENTA!" Ujarku seraya menggenggam kedua tangan Penta,"Aku bangga sekali dengamu, apapun itu akan kudukung!"

            "Di luar negeri."

            Aku terdiam berusaha mencerna kata-kata Penta "Luar negeri?"

            "Aku tahu berat sekali kelihatannya, tetapi ini kesempatan aku untuk bertahan hidup," Penta menggenggam tanganku lebih erat "Setelah tujuanku selesai, aku segera kembali dan bertemu denganmu di sini,"

            Aku menahan tangis "Sebentar bukan? Tidak pergi selamanya?"

            Penta mengangguk dan tersenyum.

-

            Akhirnya Penta melaksanakan studinya ke luar negeri. Kami hanya dapat berkirim kabar, kadang sesekali berkirim barang. Dua hari yang lalu aku mengirimkan bubuk es krim dari kedai yang sering kami kunjungi, agar Penta tidak lupa kenangan manis itu.

Mengingat kedai eskrim, sudah lama aku tak berkunjung ke perpustakaan. Terakhir kali saat Penta memberitahuku akan kepergiannya. Hampir tiga tahun lamanya, aku memutuskan untuk mengunjunginya kembali. Alasan utamaku kembali adalah menyelesaikan novel yang Penta rekomendasikan kepadaku. Aku hanya mengingat sedikit alurnya, terakhir ketika si tokoh mengalungkan tali itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun