Dengan cara ini, risiko adanya ketidaksesuaian antara ekspektasi dan hasil akhir dapat diminimalkan.
2. Fleksibilitas dan Adaptabilitas yang TinggiÂ
Dengan pendekatan Agile, tim pengembangan memiliki kebebasan untuk segera menyesuaikan diri dengan perubahan kebutuhan atau prioritas yang mungkin muncul. Hal ini memungkinkan proyek tetap relevan dan efektif bahkan saat menghadapi perubahan di tengah jalan.
3. Pengiriman Hasil BerkalaÂ
Tidak seperti pendekatan "all-or-nothing," Agile memungkinkan tim untuk secara berkala mengirimkan hasil dari setiap tahap pengembangan.Â
Agile memberi kesempatan bagi pemilik proyek untuk melihat progres dan memberikan umpan balik yang membantu perbaikan di tahap selanjutnya.
4. Peningkatan Kualitas ProdukÂ
Fokus pada pengiriman berulang dan mendapatkan umpan balik berkala membantu tim menemukan potensi masalah lebih awal dalam proses.Â
Dengan cara ini, perbaikan dapat dilakukan dengan cepat, dan produk yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih tinggi.
Prinsip-Prinsip Dasar Agile
Agile didasarkan pada 12 prinsip inti yang tercantum dalam Manifesto Agile. Namun, berikut ini adalah beberapa prinsip kunci yang perlu dipahami: