" Hnngh, pink stripped bra-mu kelihatan menggoda ~ "
Okay, kalau itu maksudnya.
Aku baru sadar, siluet garis-garis pink bra-ku terbayang jelas di balik kaus kuning pucatku yang tipis. Aku nyengir.
" Well, aku menunggu kau tergoda dan melakukan kesalahan. Setidaknya, sekali saja dalam hidupmu, "
Hey, aku tahu. Kedengarannya murahan sekali 'kan ?
Tapi, asalkan itu dirinya dan bukan orang lain, mau AIDS ataupun tidak, aku tak keberatan. Toh, aku sudah bilang sejak awal. Aku hanya sedang dimabuk cinta.
Apa lagi masalahnya ?
Kurasa, aku memang tidak tertolong lagi, sayang.
:D
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H