Demi Tuhan, itu pelecehan !
Apa lagi sih yang kuharapkan darinya ?
" Yah, sedikit sih .. "
" Heh, siapa suruh menolak cewek sebaik aku, "
" Aku khawatir masa depanmu. Belakangan, kau makin jago merayu, "
" Hoh, makasih. Tapi aku lebih khawatir, kau cepat mati karena kecelakaan motor di jalan ketimbang karena penyakitmu. "
" Ha ha ha ... Hey, itu musibah. Aku ditabrak, bukannya sengaja kebut-kebutan. "
Aku berbalik memunggunginya, nyaris tak peduli pada ocehannya perihal kronologi kecelakaan yang dialaminya minggu lalu. Yang kuingat dengan jelas, saat itu aku meninju ulu hatinya dan meneriakinya 'BODOH' di depan banyak orang. Tidak tanggung-tanggung, suaraku 10x lebih tinggi dari biasanya.
Aku panik. Aku takut. Kupikir aku akan kehilangan dirinya. Aku lepas kendali.
Mengingatnya saja, membuat kedua telapak tangan dan kakiku membeku.
" Tanganmu dingin. Kau sakit ? "