Mohon tunggu...
Gea Amanda Putri
Gea Amanda Putri Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswi

Nama : Gea Amanda Putri NIM : 44523010052 Mata Kuliah : Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB Dosen : Prof.Dr.Apollo,AK.,M.Si. Universitas Mercu Buana Meruya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kuis Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB_Diskursus Edwin Sutherland dan Fenomena Kejahatan Korupsi di Indonesia

15 Desember 2023   01:17 Diperbarui: 15 Desember 2023   10:08 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis kejahatan white collar crime ini seringkali terkait dengan aktivitas bisnis, keuangan, pemerintahan, dan profesi profesional. Korupsi adalah salah satu bentuk kejahatan white collar yang penting dan sering kali merugikan kepentingan masyarakat secara keseluruhan. (Coleman, J. W., & Moitra, S. D. (Eds.). (2015). The Handbook of White-Collar Crime.)

Pelaku white collar crime umumnya menggunakan kekuasaan, pengetahuan, dan akses yang mereka miliki untuk memberikan keuntungan pribadi atau kelompok mereka, sering kali dengan merugikan orang lain atau merusak kepentingan umum. Kejahatan ini sering melibatkan penipuan, manipulasi keuangan, insider trading, penggelapan pajak, dan praktik-praktik penyalahgunaan kekuasaan. (Benson, M. L., & Simpson, S. S. (2009). White-Collar Crime.)

Edwin Sutherland menjadi tokoh utama dalam memperkenalkan konsep white collar crime ke dalam disiplin kriminologi. Ia menyatakan bahwa kejahatan ini tidak kalah serius dengan kejahatan konvensional, dan dengan demikian perlu mendapat perhatian yang serius dari para penegak hukum dan akademisi. Sutherland juga mengkritik pandangan umum yang menganggap pelaku kejahatan ini tidak berbahaya karena tidak melakukan kekerasan fisik.

Kontribusinya dalam bidang white collar crime meliputi pemahaman tentang karakteristik pelaku, motivasi, dan dampak kejahatan ini terhadap korban dan masyarakat pada umumnya. Sutherland berpendapat bahwa aspek-aspek sosio-ekonomi, struktur organisasi, dan norma-norma yang ada dalam dunia bisnis dan keuangan memberikan dorongan bagi tindakan kriminal ini.

Berikut adalah contoh-contoh kasus dari White Collar Crime, yaitu:

1. Skandal Enron 

finansialku.com
finansialku.com

Skandal Enron pada tahun 2001 adalah salah satu contoh terkenal dari white collar crime. Para eksekutif senior di perusahaan energi tersebut terlibat dalam manipulasi laporan keuangan untuk menutupi kerugian perusahaan. Skandal ini menyebabkan jatuhnya perusahaan dan kerugian yang signifikan bagi para pemegang saham dan karyawan.

2. Kasus Insider Trading

cnnindonesia.com
cnnindonesia.com

Insider trading, yaitu memperdagangkan saham berdasarkan informasi rahasia yang dimiliki oleh individu dalam posisi terkait, juga merupakan contoh white collar crime yang umum. Contoh terkenal adalah kasus Raj Rajaratnam, seorang pengelola dana hedge fund, yang didakwa melakukan insider trading dan dijatuhi hukuman penjara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun